11/13/12

Bidadari


Asaku bukan asamu
Hasratku beda bagimu
Rasaku tak sepadan untukmu
Mengambang bimbang di perjalanan ini 

Tiap tetes kusimpan harap
Kutakar nyali dari caci
Entah berbilang hari kucoba dekati
Ternyata kupintal asa semu adanya

Aku ranting kering rapuh
Engkau cakrawala dunia
Diriku benih tak bertunas mulia
Adakah...berlian memadu tulang hina

Wahai ruh yang menebar kasmaran

Lepaskan tusukan cinta menyiksa ini
Penggal segala harap yang membuncah
Matikan rasaku...harapku...cintaku...padanya 

Hari itu sidak Handpone dilakukan, saya sebagai guru Bimbingan Konseling hanya memantau dan mengecek berapa pelanggaran yang dilakukan siswa. Para guru berbondong-bondong memasuki ruang kantor sambil membawa beberapa HP. Sambil bercanda mereka membuka satu persatu SMS dan file apakah ada yang berorientasi pada pornografi atau tidak. 
Tiba-tiba ada seorang guru yang tersenyum sendiri, sambil mengotak-atik HP merek Samsung Galaxy S5. Usut punya usut ternyata ada SMS pernyataan cinta dari seorang cewek kepada pemilik Handphone tersebut. Lalu seorang teman staff berkata agar saya menjawabnya dengan puisi yang romantis. Akhirnya saya tuliskan puisi di atas untuk menjawab pernyataan cinta tersebut. Saya beri judul "Bidadari" karena sms itu bertandatangan bidadari.
Ha...ha...ha...Guru BK sekali-sekali jail boleh dong....




No comments:

Post a Comment