Kulihat lautmu
Penuh ikan dan perahu
Kulihat laut ini
Sepi,sunyi,menyendiri
Dengki mengikat iri
dalam hati...
12/31/10
12/15/10
SYAIR PENANTIAN...
Kaki telah menempuh jauh
rangkaian asa terlewati begitu saja
helaan nafas terlepas mengawang
terbuang hilang...
Harapku hanyalah menanti
menuang harap dalam genggaman takdir
mencoba meraih menggapai mimpimu
apakah hatimu sebeku salju?
Secangkir rindu yang kubawa
tak mampu hilangkan haus dahaga
yang kupunya hanya seikat cinta
selebihnya aku tiada...
Wahai langkah yang lelah
mari berhenti dari mimpi
semu sajalah sebenarnya adanya
bukankah cinta tak harus bersama.
11/22/10
Untuk Cinta....
Cinta...
lihatlah asa telah mengikat segala
menapak tiap jejak-jejak rindu tak tentu
warna tiap mega hanyalah dirimu
adakah di hatimu semburat cinta walau sebutir debu?
Cinta...I love you
lihatlah asa telah mengikat segala
menapak tiap jejak-jejak rindu tak tentu
warna tiap mega hanyalah dirimu
adakah di hatimu semburat cinta walau sebutir debu?
Cinta...I love you
11/5/10
Untuk-MU
Mengurai takdirMU
seperti...
menari dalam resah
mencoba menggapai benang takdir
namun akhirnya...
kusut dalam keluh rasanya
Wahai Engkau yang menjaga asa
luluh lantakkan saja negeri ini
hancur dan bakar saja asa kami
lempar kami dalam nista dunia
semoga setimpal pula tumbal kami
untuk INDONESIA RAYA ...
10/10/10
Ambang...
Pagi menapak mentari tampak
sekelumit mega mengambang dalam terangluruh daun randu membelah rindu
para pelalu-pelalu pagi itu...
Kota ini hampir matimenjarah bahagia tiap raga
pilu menyatu tiap waktu
sedih,pedih,mendidih...
kering telah air dalam mata
keringat mengumpat tiap saat
tersumbat sekarat dalam hasrat
wahai Nun yang serba Maha
kami puja deritaMu
kami lalui jalanMu
semoga terjal ini sepadan pada akhirnya
Amiin....
9/27/10
9/1/10
ailopeyhu
Keluh
Peluh
Luluh
Tumbuh
Ah...cinta memang nikmat
Peluh
Luluh
Tumbuh
Ah...cinta memang nikmat
7/21/10
orgasme
matamu umpat diriku
sumpah serapah tertutur dengan indah
lewat secangkir kopi pagi hari
tanpa gula.........pahit
hentak kakimu lain
menjejak dalam gelisah juga marah
semburat keringat menyengat
ah..........aku ingat
pasti kau tak orgasme tadi malam
sumpah serapah tertutur dengan indah
lewat secangkir kopi pagi hari
tanpa gula.........pahit
hentak kakimu lain
menjejak dalam gelisah juga marah
semburat keringat menyengat
ah..........aku ingat
pasti kau tak orgasme tadi malam
5/26/10
4/19/10
Bunga
Bunga...
Lama harum menggoda nafas
Segar mengisi rongga urat nadi
Nyali tak sepadan dengan hati
Hingga hati hanya bermimpi sendiri
Di ujung jalan hati berdetak
menanti rona untuk sejenak
Bukan peluk kuharap sangat
Hanyalah senyum sebagai obat
Bunga...
Maaf hamba berucap lancang
Detak mengambang dalam bimbang
Sungguh malang teramat malang
Bunga hilang diambil orang
Lama harum menggoda nafas
Segar mengisi rongga urat nadi
Nyali tak sepadan dengan hati
Hingga hati hanya bermimpi sendiri
Di ujung jalan hati berdetak
menanti rona untuk sejenak
Bukan peluk kuharap sangat
Hanyalah senyum sebagai obat
Bunga...
Maaf hamba berucap lancang
Detak mengambang dalam bimbang
Sungguh malang teramat malang
Bunga hilang diambil orang
1/2/10
Entahlah...
Haruskah aku meminta lebih
Sedang senyummu cukup bagiku
Mengapa aku harus mengeluh
Bukankah cinta menari di relung hatimu
Senyumlah padaku wahai pesona
Menarilah bersama mimpi-mimpi
Wahai detak yang tak mampu kuraba
Aku melihat Tuhan dalam parasmu
Telah kupahat didalam hati
Seribu prasasti rangkaian bunga cinta
Semoga kereta asmara mampu membawa segalanya
Karena sebenarnya kau terlalu sempurna
Sedang senyummu cukup bagiku
Mengapa aku harus mengeluh
Bukankah cinta menari di relung hatimu
Senyumlah padaku wahai pesona
Menarilah bersama mimpi-mimpi
Wahai detak yang tak mampu kuraba
Aku melihat Tuhan dalam parasmu
Telah kupahat didalam hati
Seribu prasasti rangkaian bunga cinta
Semoga kereta asmara mampu membawa segalanya
Karena sebenarnya kau terlalu sempurna
Subscribe to:
Posts (Atom)