12/5/12

Cara mengatasi keluhan kehilangan uang di kelas ala bk


Pagi yang indah, mentari cerah menyinari rerumputan di halaman ruang BK. Beberapa siswa bercanda sambil makan cemilan. Maklum ini adalah istirahat pertama, saatnya menghabiskan uang jajan...he...he...he...
Tiba...tiba....
Tiga siswi masuk keruang BK dengan wajah pucat, salah satunya gemetaran. Pasien nich pikir saya.
Pak uang saya hilang, katanya singkat dan masih gemetaran
"Berapa" kata saya sambil memberikan segelas minuman kemasan
"Duit Kas kelas hilang Pak" kata temannya.
"lha iya..berapa?" kata saya lagi
"Seratus lima ribu pak, tadi pagi saya taruh di dompet, tadi kok sudah tidak ada, gimana ini pak?" katanya ketakutan
"Dompetnya warna apa?" tanya saya sambil membenarkan cara saya duduk
"Ungu pak" jawabnya pelan
"Suka Justin Bieber yaa.." tanya saya. Mereka hanya diam seolah menyatakan tidak suka candaan saya 
"Baiklah ceritakan kronologi kejadian menurut versimu" kata saya
Lalu mereka menceritakan segala kegiatan dari pagi sampai hilangnya dompet yang berisi uang seratus limaribu rupiah ini. Setelah mecatat segala kronologi yang terjadi saya mempersilahkan mereka kembali kekelas.
Tidak beberapa lama saya pergi kekelas dengan di temani wali kelas yang kehilangan dompet tersebut (sebelumnya saya laporan ke Waka Kesiswaan dahulu).
"Selamat pagi..."
"Pagi"
"Hari ini teman kalian kehilangan uang kas kelas sebesar seratus limaribu rupiah di dompet warna ungu. Dan untuk meringankan pekerjaan saya. Harap bagi yang telah khilaf atau tidak sengaja meyimpan dompet dan uang tersebut untuk segera di kembalikan kepada saya, atau kepada yang bersangkutan" 
Hening dan saling pandang itu reaksi pertama dan itu pasti. Disinilah keahlian seorang BK di asah, seberapa mampu dia membaca reaksi kebohongan di setiap siswa dan membaca kronologis di lingkungan aslinya (TKP). Saya mengeluarkan bolpoint dan mencatat segala kecurigaan dengan kode dan sandi, serta membayangkan kronologis kejadian pencurian.
"Baiklah, Wali Kelas anda akan memeriksa segala perlengkapan sekolah milik anda. Jika nanti tidak di ketemukan, saya masih menunggu kesediaan anda untuk mengakui lewas SMS atau telpon, dan beberapa anak yang saya panggil untuk segera keruang BK. terimakasih"
Investigasi berlangsung seru namun tak satupun siswa di temukan dompet tersebut.
4 siswa yang saya panggil telah menunggu di ruang BK.
"Saya ndak ngambil lho pak" kata seorang siswa ketakutan
"Saya juga lho pak" kata yang lain hampir bersamaan 
"Saya tidak mengatakan kalian yang mengambil" kata saya 
"Saya ingin meminta saran kalian, siapakah yang seharusnya saya curigai" lanjut saya. Dan mereka terkejut atas pernyataan saya ini.
"Walah saya nggak tau pak" kata seorang siswa
"Iya...ya...siapa yaa...?" kata mereka seolah sepakat, ini reaksi yag wajar kata saya dalam hati.
"Apapun yang terjadi disini adalah rahasia, saya minta kalian tulis siapa yang menurut kalian patut untuk di curigai 2 saja" lalu saya menyerahkan beberapa kertas kosong dan meminta mereka untuk mencatat nama teman mereka yang mereka curigai .
Tidak beberapa lama mereka menyerahkan catatan kepada saya. Saya membaca dalam hati satu persatu, lalu saya membuka catatan saya yang berisi kode dan sandi waktu di kelas tersebut dan membandingkan. Ternyata insting atau indra ke enam saya masih lumayan. ada satu nama siswa yang ternyata merekapun mencurigai, perempuan pula. Ah...sedikit lega sebenarnya.
Lalu saya memanggil mereka satu demi satu dan meminta mereka menceritakan alasan mereka mencurigai siswa tersebut secara bergiliran. Setelah itu mereka saya persilahkan kembali ke kelas.
Berdasarkan analisa dari ke 4 siswa yang saya panggil (pemilihan 4 siswa ini dibutuhkan insting,dan pengalaman yang mumpuni lho yaa...), saya memanggil 1 Target Operasi dan 2 Pion (seseorang yang pasti tidak mengambil, sekali lagi ini butuh keahlian khusus). Kemudian dengan segala kewenangan dan ketegasan saya akan mengintrogasi mereka sampai termehek - mehek... bagi saya soal mengaku bukan tujuan dan biasanya saya hanya membaca reaksi kebohongan dari segala ucapan, gerak badan, bola mata, tangan, getaran ucapan dll (ini aneh tapi demikianlah adanya).
Pagi hari yang cerah....saya berada di kelas yang kehilangan dompet.
"Selamat pagi" kata saya
"Pagi" jawab mereka
"Hari ini saya akan mengecek siapa saja yang kemarin sempat memegang dompet yang hilang tersebut" mereka bingung
"Tolong angkat tangan kalian jika kemarin kalian sempat memegang dompet yang hilang, jujur saja jangan malu" lanjut saya
Lalu beberapa anak (lebih dari lima) mengangkat tangan, Target saya tidak ikut angkat tangan.
"Baiklah,, bagi yang telah mengangkat tangan saya mengucapkan terimakasih, tetapi jika nanti diantara kalian yang tidak mengangkat tangan ternyata ada sidik jari di dompet tersebut berarti kalian patut untuk di curigai"
"Dan kabar gembira, dompet tersebut telah saya temukan" kata saya sambil mengeluarkan dompet tersebut yang sudah saya bungkus plastik. Mereka heboh kegirangan, target saya malah tampak pucat...kasihan
" Hari ini akan saya bawa ke kantor polisi untuk di selidiki, saya masih menunggu sampai pulang, jika ada di antara kalian yang mengakui perbuatan tersebut maka kasus ini saya hentikan sampai disini, serta saya akan meminta keringanan sanksi dari sekolah untuk anda, Saya tunggu di ruang BK..terimakasih"
Pukul 12.00 istirahat ke 2...
"Assalamualaikum pak Lis"
"Waalaikaum salam" jawab saya
"Ini pak ada titipan dari Adenium (sebut saja namanya demikian)" lalu siswa tersebut pergi setelah menyerahkan secarik kertas terbungkus rapi. Lalu saya membaca dalam hati isinya demikian:
"Sebelumnya saya minta maaf pak, Sayalah yang mengambil dompet tersebut. saya takut pak...saya khilaf...mohon untuk tidak diberitahukan keorang tua saya yaa pak...saya mohon. Uang itu akan saya ganti"

                                                                                                                                         ephorbia
Ah...seorang remaja tergoda nafsu gila... batin saya. saya lipat surat itu, Saya panggil dia secara rahasia untuk meminta klarifikasi isi surat dan modus kejadian yang sebenarnya. Setelah itu sesuai janji saya, saya akan memberikan segala tenaga saya untuk meringankan sanksi penyimpangan tersebut, walaupun ada batasnya tentunya.
Demikianlah sebuah kisah Cara mengatasi keluhan kehilangan uang di kelas ala bk yang saya berikan pada anda, tentunya anda tidak percaya akan hal ini. Bahkan teman dekat saya sendiri hampir tidak percaya, bagaimana sebuah dompet yang dibuang kok bisa ditemukan.
Ceritanya seperti ini ;
Saat saya memanggil 4 siswa di ruang BK ada seorang anak yang menawarkan cara aneh namun umum dilakukan orang yang sedang kalut yaitu : Orang Pandai / Dukun
"Pak bagaimana kalau di dukunkan saja"
"Saya ndak kenal begituan ah..." kata saya
"Saya kenal pak, Pacar saya bisa. Malah cincin ibu saya bisa ditemukan og Pak" katanya meyakinkan
"Ok lah...nanti sms saya jika sudah diketahui tempatnya..."
"Siip"
Waktu berlalu, siang beranjak sore saatnya nonton Naruto...he...he...he...
"Pak SMS" kata anak saya
"Bawa sini dunk , lagi seru nich" kata saya merayu
"Mesti Naruto...bosen" kata anak saya, maklum dia suka sinetron
SMS saya buka....cling....
"Letaknya antara kamar mandi dengan ruang UKS di kresek warna hitam" dari 089344321XXX
"OK" balas saya
Demikianlah setelah saya menerima sms itu saya langsung berangkat ke TKP dan akhirnya ketemu dech...
Sekali lagi itulah kisah saya yang berjudul Cara mengatasi keluhan kehilangan uang di kelas ala bk percaya tidak percaya terserah anda,,, ada manfaat atau tidak tergantung penafsiran anda...Mohon maaf  sebelum dan sesudahnya...Wassalam...



2 comments:

  1. ada siswa yang kehilangan uang di kelasnya dan ini baru prtama kalinya, dan saya sudah memeriksa bahkan menakuti mereka jika mereka tidak ada yang mengaku sama sekali. 3 hari saya tunggu kedatangan mereka tetap tidak ada juga. terus, tindakan apa yang saya lakukan? kepada anak-anak

    terimaka kasih:)

    ReplyDelete