8/20/18

Pohon Teh


Pohon Teh

Daku hanyalah serumpun pohon teh
Tak sewangi bunga bunga
Tak segagah pohon akasia
Tak setinggi pohon kelapa
Tak semahal gaharu mulia
Pohonku kerdil
Sebab terpangkas jemari takdir
Daku hanyalah serumpun pohon teh
Mencoba tawarkan rindang di terik siang
Berharap dikau terpesona
Hingga sudi hinggap di ranting hina
Namun daku tahu diri
Daun - daunku tak seindah aglonema
Tak semahal anthurium
tak sehangat daun gelam
Daku hanyalah daun teh
Mencoba berimu kesegaran
Walau harus terdidih di air jarang
Kurela menjadi ampas yang terbuang
Asal sari pati ini dikau terimakan
Wahai pipit jelita
Tak mungkin daku paksakan
Dimana engkau akan hinggap dan bersarang
Karena daku tahu
Dirimu masih tergoda pesona dunia
Daku hanyalah serumpun pohon teh
Berdiri di dingin perkebunan
Bersanding kabut di penantian
Akan kunanti tiap jengkal waktu
Menunggu hinggapmu dirantingku

(12 Agustus 2018)

No comments:

Post a Comment