7/3/12

Serpihan Kayu


Serpihan kayu itu menancap dalam
Menyimpannya bagai neraka
Membuangnya sungguh menyiksa

Keparat...
Umpat dalam sekarat
Tergopoh nafas ini imbangi hari-hari

Berlalu waktu rasa nyeri bahu membahu
Pudar jiwa tak berwarna
Hanya karena serpihan kayu hina...

Entah bagaimana meniadakannya
Ada baiknya diri ini ku tiadakan saja
Semoga...serpihan itu musnah dengan sendirinya
Bersama rayap yang gerogoti raga




No comments:

Post a Comment