angin kering bertiup sudah
sejenak hati berbalut gundah
debu bercanda bersama duka
berpacu dalam sukma
diri terpaku pilu
kerling matamu beku
pucat tanpa cacat
pesona menguap lenyap...laksana mayat
duri telah tertusuk tanpa sengaja
meleleh percaya dalam kerlingan
tertanam dalam dilubuk sanubari
terhianati sepenggal hati
wahai sukma yang mempesona
maaf... hati ini berulah lagi
No comments:
Post a Comment